Perjalanan Seperdelapan Hari 2

Assalamu’alaikum wr.wb

Mungkin karena terlalu jauh, Tour Guide memutuskan untuk naik andong aja-_- kami meng iya kan aja. Karena kaki kita juga udah capek. Vixx(?) naik andong. 50.000 untuk 8 orang. Karena andongnya mungkin nggak cukup buat menampung 8 orang, jadi ada beberapa kawan kami yang duduk di belakang XDD sejujurnya, gue kasihan sama kudanya. Tapi, gue tau. Kuda pasti kuat ‘-‘)9

Peristiwa overload di andong itu mungkin adalah yang pertama kali terjadi di dunia, terbukti dari beberapa pengguna jalan yang tertawa melihat kedua temen gue, bahkan ada juga yang mengambil gambar mereka dengan ponsel-_- /berasa artis, terus mereka sasaeng fansnya/ gue sebagai temen yang duduk di bangku normal, juga sedikit merasa kasihan dan sedikit malu. Lol. Pengalaman gue naik andong ini adalah yang pertama dan berkesan, karena kedua temen gue itu tadi. Perjalanan yang menyenangkan dan dihiasi selfie selfie alay ala anak jaman sekarang.

Akhirnya sampai di stasiun, lagi, temen gue iseng memotret kedua temen gue yang duduk di belakang. Setelah bener bener selesai dengan urusan andong, kami masuk ke stasiun dan segera membeli tiket. Waktu itu jam menunjukkan pukul 1 siang kurang dikit /dikitnya gue lupa/. Yang gue suka kalau pergi rame rame adalah, ketika lu beli tiket, pasti kan tiketnya nanti panjang gitu kan, bareng sama tiket temen lu, nggak mungkin kan penjaga loket nya mau misahin satu satu-_- kalau mau emang berarti penjaganya kurang kerjaan. Jiwa alay gue dan temen gue pun keluar. Temen gue menggunakan tiket yang panjang itu semacam selendang miss indonesia-_- dan gue semacam sebagai lucky fans yang berhasil foto sama miss indonesia. Selesai beli tiket, gue dan kawan kawan gue melewati semacem jalan bawah tanah menuju real stasiun. Kami masih harus menunggu beberapa menit yang cukup untuk berselfie ria sebelum keretanya datang. Bahkan lebih dari cukup.

Kereta datangg. Yeeaayyy! Berhubung seat yang tercantum di tiket yang kami beli tadi nggak segerbong, akhirnya kita berpisah -_-)/ beberapa temen gue ada yang berhenti di stasiun purwosari, dan stasiun balapan. Temen temen gue yang rumahnya daerah kartasura, jajar, dan si Tour Guide di Delanggu, mereka turun di stasiun purwosari. Sedangkan gue, Hani, Zulfa, dan Chiara turun di statsiun balapan. Sebelum naik kereta, sebagai kenang kenangan-_- kita membagikan tiket masing masing. Bahkan pas udah di gerbong, si Tour Guide sibuk nyariin tiket berangkatnya dia. Padahal juga udah nggak kepake. Mungkin mau dilaminating buat kenang kenangan XD. Kereta berjalan dan sempet berhenti agak lama di rel gantung(?) apalah pokoknya rel nya di atas jalan biasa. Dan itu sungguh kewren. Walau agak sedikit panik, tapi karena keadaan sekitar biasa aja, mungkin ini sudah hal wajar. Di perjalanan, tiba tiba gue kesambet arwah penjaga tempat duduk yang gue tempatin mungkin-_- yang seorang pink panda (Fans A-Pink). Gue minta lagu A Pink – Mr. Chu sama si Hani. Sebenernya udah cukup lama gue sering dengerin radio, tiba tiba, lagu yang diputer A Pink Mr.Chu. awalnya gue nggak tau kalau itu lagu A Pink. Jadi gue menikmati seperti biasa. Tapi setelah si penyiar bilang itu lagu A Pink. Gue berpikir 2 kali untuk suka sama lagu itu. Dan karena A Pink waktu itu baru kambek dengan Mr Chu, jadi banyak banget yang nge request. Si Hani juga kayaknya kesambet arwah mas mas yang suka mintain tiket kereta yang diduga seorang Pink Panda. Karena secara kebetulan, dia juga punya itu lagu. Dia suka, terus nge download itu lagu. Hhh-_- pesan moral : jangan pernah nggak suka sama sesuatu secara berlebihan. Seperti pepatah jawa bilang. Geting geting kesanding. Kalau sebel, nanti bersatu-_-. Lol. Itu translate gagal. Harap maklum. Gue translate pake google translate. HAHA.bercanda.

Setelah agak lama, akhirnya kita sampai di Stasiun Purwosari. Dari dalam gerbong, gue ngeliat temen temen gue udah turun. Asal, gue melambai ke arah mereka. Tapi mereka nggak nengok. Sakitnya tuh di sini-_- /nunjuk kaki/ beberapa saat, Tazki nengok dan melambai, terus diikuti temen temen gue yang lain. Akhirnya lu pada peka. Kereta kembali berjalan. Skip. Sampai di stasiun balapan. Gue dan kawan kawan turun. Karena masih sekitar jam 2 an, kita segera pergi ke mushola dan melaksanakan shalat dhuhur. Jangan ditiru ya, kawan. Sholat di akhir waktu itu engga baik, tapi yang ini kepepet. Tapi, kalau bisa jangan kepepet-_-)/

Endd!

 Ini cerita ku, mana ceritamu? :v

Wassalamu'alaikum wr.wb