Hari Minggu yang penuh dengan air mata, kepenatan batin, sudah berlalu. Berganti dengan hari Senin. Senin 5 November 2012. Awalnya saya udah banyak negative thinking._. yang gimana kelasnya, gimana gurunya, gimana temennya. danlain sebagainya.
Saya kembali bangun dengan alarm yang sama. Adzan Shubuh yang tidak biasaa :D di tempat yang tidak biasa pula. setelah itu saya wudhu, lalu sholat shubuh. Lalu saya mandi pukul 05.25 bukan hal yang biasa bagi saya, karena kalau di solo, saya mandi jam 06.00 *eh. Karena, ibu nya sudah pesan sama saya kemaren. "Ini di desa. Semua serba apa adanya. Besok berangkat naik angkot bla bla bweh bweh" :p tapi saya masih bingung soal angkot. gimana kalo kita nyasar? gimana kalo salah angkot. gimana kalo angkotnya telat? gimana? gimana?gimana?!
oke. setelah sudah jam setengah 6, saya dan Zulfa keluar dari kamar dan menuju ruang makan. Di sana sudah disiapkan 2 piring, 2 sendok. dan sesuatu yang dibungkus. lauknya mungkin. kami duduk dan membuka bungkusan itu. isinya.. teng tereng teng teeenggg! pecel, nasi, dan suatu makanan yang terbuat dari sesuatu, kelapa parut dan kacangtanah. aku sudah tidak berselera makan. Entah suasana hati atau apa. tapi saya nggak selera makan. dengan terpaksa dan tuntutan perut, saya makan. walaupun nggak habis *eh. Singkat cerita, saya berangkat ke sekolah bersama Zulfa naik motor dibonceng sama tuh bapak. Mobil kemaren? nggak tau, raib atau gimana. Tapi yang jelas naik motor. Nggak jadi naik angkot. *aneh* dan harus menyusuri sawah, sawah dan sawah. Sawah Everywhere! :D hahahaa.. tapi beneran. Jauuuuhh.. buaaaannnggggeeettt.. *dan baru saya ketahui, ternyata jauhnya 8km lebih! WOW*
sampai di sekolah, saya turun dari motor dan nyelonong pergi. Mau salim sama bapaknya? gak muhrim -,- saya bingung mau kemana. akhirnya saya dan zulfa menunggu di depan ruang multimedia. Tak lama kemudian, saya dan zulfa dihampiri oleh dua orang anak laki-laki.
"Kamu di kelas mana?" tanyanya.
"Aku? Aku 8i" jawabku. Lalu orang kedua, yang tubuhnya lebih kecil menunjukkan jalan ke 8i. Sekolahnya cukup bersih. Ada wastafelnya. Yah, lebih besar dari sekolah saya yang jelas. Saya sampai di 8i. tidak seperti kelas. dan ternyata memang benar. kelas 8i sedang direnovasi, jadi kelas yang mereka tempati adalah lab biologi. hebaatt! '_')b -_-
"Iki konco twinninge. disapa sik nho" ujarnya. dan ternyata dia adalah ketua kelas 8i. semua pun menyapa saya. dan memperkenalkan diri sendiri sendiri. yang jelas, sampai sekarang, saya nggak hafal lebih dari 10 nama di kelas mereka! Lalu saya menaruh tas saya di bangku kosong. mereka merekomendasikan tempat itu untuk saya. karena si pemilik asli sedang mengikuti twinning. Rasanya.. aneh, berbeda. Jujur saja, di kelas saya tidak segelap ini. Nah, teringat kelas, tiba tiba saya ingin meneteskan air mata. Penyakitnya kumat deh
It has a big class, but i don't like it. It has a wooden chair and table. Err tulis saya di dalam binder saya di halaman paling belakang. Oh, saya belum mendeskripsikannya. Kelasnya cukup besar, namun gelap, entah kenapa gelap, berbeda dengan kelas saya di sekolah asli saya, kursinya kursi kayu dan meja kayu tanpa laci, jarak antara barisan meja satu dengan yang lain cukup dekat, jadi.. saya rasa tidak ada cukup tempat untuk anda yang berbadan besar untuk melewatinya, kecuali meja itu akan bergeser :p oke. ada 28 murid kalau tidak salah. namun baru beberapa yang datang.
saya diajak berkeliling oleh salah satu anak. dan kesimpulan yang saya dapatkan, di sana budaya sapa menyapa. kenal nggak kenal, sapa aja! *tapi yang jelas kalau sapa menyapa pasti kenal*kakak kelas ke adek kelas, teman sebaya. sapaannya gampang aja. "Mari, Kaakk!~" kadang kalo ngikutin jadi lucu gitu. Setiap pagi, sekolah ini diputerin lagu kebangsaan. Beda di sekolah saya yang pagi-pagi diputerin rekaman suaranya Ust.Kandar -,- al-qur'an.
Senin-> upacara. Nah, seperti biasa. upacara. cuma yang twinning di taruh di barisan deket guru. yah.. udah ngerti kan upacara nya, amanatnya ya tentang twinning. terus pembacaan prestasi dan kejuaraan.Ternyata kejuaraannya banyak banget. bahkan ada kejuaraan di tingkat internasional. *plok plok plok* Setelah itu saya masuk ke kelas 8i. Pelajaran pertama IPS sejarah. dan ternyata sekolah saya lebih cepat dari sekolah ini. ketika gurunya mengajar, saya sudah paham. karena saya sudah mendapatkan pelajaran itu. Berhubung di sekolah saya guru IPS sejarahnya "cukup" killer, jadi mungkin di sini saya bisa refresh. karena gurunya santai banget ._. lalu diteruskan dengan pelajaran apa, saya sendiri lupa. Ketika istirahat, semua segera keluar kelas untuk membeli makanan. Saya bingung mau beli apa. Akhirnya, saya nggak keluar kelas, sampai ada teman saya yang mengajak saya keluar. Di sini ada 4 kantin, 3 kantin yang ada penjaganya, 1 kantin kejujuran. saya diajak ke kantin yang jauh, kebanyakan sih memanggil tempat itu koperasi. saya memutuskan untuk membeli makanan seharga 2000 saja. Aneh. padahal biasanya kalau saya di Solo, saya beli makanan sampai saya kenyang. Di sini? makan sedikit pun saya sudah kenyang.
Oh, ya. karena ini di sekolah negri, dan sekolah asli saya adalah sekolah swasta, saya agak nggak ngerti dengan jadwalnya. Sholat Dhuhur dimasukkan dalam istirahat. jadi istirahat ke3, bagi yang muslim yang mau sholat ya sholat. yang non-muslim istirahat. bahkan ada yang muslim tidak sholat, bahkan ia tidak berhalangan. Setelah sholat dhuhur, ternyata bagi yang twinning ada acara makan siang di ruang multimedia. ruang yang unyu unyu karena pendek, kecil dan adem. kami makan siang di situ, bersama dengan pengurus osis. Dan ditemani dengan guru pembimbing. saya nggak tahu siapa, tapi kayaknya yang bertanggung jawab dengan kegiatan twinning school. Dan, saya ketahui, kalau yang bertanya kepada saya di mana kelas saya tadi pagi adalah ketua osis. wajahnya tidak mencerminkan ketua osis-,-
"Ada masalah? dengan orangtua asuhnya mungkin?" tiba tiba, si ibu pengurus twinning bertanya kepada kami semua.
JLEB! saya kembali teringat akan rumah tempat saya tidur semalam. orangtuanya, jauhnya, transportnya. galau lagi deh!
Zulfa melirik saya. Aku mengacungkan jari. si ibu tadi menghampiri saya dan bertanya, "apa masalahnya?"
saya menelan makanan yang saya kunyah perlahan. "rumahnya jauh, Bu" jawab saya semelas mungkin. barangkali dengan tampang yang seperti itu, ibu itu akan mengurus kepindahan saya dan zulfa ke tempat yang lebih layak. Bukannya jawaban yang saya harapkan, si ibu tadi cuma menjawab.
"Ya, diterima saja" lalu dengan watados
Nah, karena situasi hujan, jadi saya dan Zulfa menunggu di depan ruang multimedia.
Perasaan saya bersatu padu saat hujan. Yang jengkel, sedih, sebel, kangen, miris. Jengkel, sama ibunya tadi. sedih, karena harus ditempatkan di tempat yang seperti itu, kangen, kangen sama rumah, sama smp al-islam 1 surakarta, miris dengan nasib saya. tapi walaupun begitu, saya mencoba sabar dan tabah. cuma seminggu. hujan semakin deras. galau semakin berasa :D saya pengen naik bus, dan pulang ke solo. mungkin ini salah satu keuntungan twinning ke tempat yang dekat -> bisa pulang kapan saja semau anda, dan jika orangtua asuh anda tidak menemukan anda di sekolah pada saat jam pulang, dan pihak sekolah tempat anda di twinning kan akan menghubungi sekolah anda, dan menghubungi orang tua anda. urusan akan semakin rumit. alhamdulillahnya saya tidak melakukan hal itu. sebenernya ide bagus. lebih bagus lagi jika saya naik bus ke solo dengan koper saya, dan mengucapkan "Byeeee!~" kepada orangtua asuh, teman teman twinning saya, juga kepala sekolah tempat saya twinning dengan muka bahagia, dan berbinar-binar. haha :D hanya di angan.
Singkat cerita, saya dijemput telat sekali karena hujan dan lokasi yang terpaut jauh di ujung sono. saya kira saya masih di sekolah sampai pukul 3 sore, dan menyetop bis menuju arah Solo *sudah, lupakan anganmu* dan masih menggunakan motor.
Di perjalanan, saya cuma bisa nggerundel dalam hati sampai di rumah, saya hanya bermain laptop. dan sesekali celingukan di rumah. dan satu hal. Kosong. Sepi. Entah kemana perginya dua orang itu, tapi saya tidak peduli. Lalu saya kembali berkirim sms dengan guru saya, berharap bisa dipindahkan. Tidak lama kemudian, guru saya menelepon dan saya menjelaskan semua. Katanya, besok beliau akan datang dengan kepala sekolah untuk mengunjungi saya. Saya berharap saja, guru saya mengabulkan permintaan saya untuk pindah. Dan saya juga berkirim sms dengan ibu saya.Ibu saya cuma berpesan sama, sholat tepat waktu, banyak berdo'a.
Dan setelah itu, saya menghabiskan waktu seperti biasa -> buka laptop, sholat, mandi, buka laptop, sholat, buka laptop lagi, sholat, dan untuk kesekian kalinya, buka laptop, lalu tidur. bahkan saya tidak sempat belajar di sana :D haha..
Oke, wait for Twinning 4 yah! jangan bosan untuk menunggu :)
-Sachii-
Hayooo, guru IPS-nya siapa?? xD
BalasHapusbu..
BalasHapusbu guru.. xD
BalasHapushehehee :D iya sih yaa? bu guru .-.
BalasHapusmana twinnig 4 nya?
BalasHapus